Access Control List
BAB 1
ACL yang merupakan kependekan dari access control list adalah aturan yang ditetapkan dalam sebuah jaringan. Tujuan untuk mengontrol dan mengelola trafik data jaringan. Ada dua aturan pokok yang dapat ditetapkan pada ACL, taitu sebagai berikut.
ACL yang merupakan kependekan dari access control list adalah aturan yang ditetapkan dalam sebuah jaringan. Tujuan untuk mengontrol dan mengelola trafik data jaringan. Ada dua aturan pokok yang dapat ditetapkan pada ACL, taitu sebagai berikut.
1. Allow
Secara
arti dalam bahasa memiliki makna izin atau diizinkan. Artinya,pada kondisi
ACL,setiap paket data yang dilewati pada perangkat router atau switch akan
diizinkan menuju alamat tujuannya.
Adapun kondisi deny, akan berbeda dengan allow. Secara etimologi, bearti ditolak maka setiap paket data yang melewati perangkat router atau switch ketika memenuhi
persyaratan.
Berdasarkan jenis interface-nya dapat dibagi dua macam,yaitu inboud
autbound.
1. Inboud
Inboud adalah tipe ACL yang dipasangkan pada interface masukan atau IN,
yaitu ketika paket data akan memasuki paket router atau switch. Pada saat
interface router atau switch, paket data biadanya mengandung informasi IP
address asal pengiriman dan NIP Address tujuan di dalam header-nya. Oleh karena
itu, dengan inboud, anda dapat mengacu pada keriteria digunakan pada setiap
paket data yang akan difilter terlebih dahulu ketika memasuki interface.
Sering kali para administrator membuat aturan lebih dari satu untuk
benar-benar memastikan bahwa paket data tersebut telah difilter sesuai
kebijakan perusahan. ACL akan memeriksa paket data tersebut line by line, yang
bearti bahwa paket akan dicocokan dengan barisan ACL. Jika menenuhi ketentuan,
akan diputuskan bahwa paket tersebut diizinkan atau ditolak. Jika pada baris
pertama ternyata tidak menemukan unsur, akan dilanjutkan pada pemeriksaan baris
ACL berikutnya. Namaun, jika menemukan karakteristiknya, paket akan dihadapkan
pada pilihan ditolak atau diizinkan lewati.
2. Outbound
Ptroses outbound dilakukan setelah
paket data berhasil memasuki perangkat dan baru akan disaring berdasarkan ACL
ketika berhasil melewati proses routing. Paket data untuk pertama kaliny
diperiksa alamat tujuannya, kemudian diperiksa ke arah proses routing-nya. Selanjutnya, akan dicari
informasi rute jalur yang tersedia pada
tabel routing. Jika tidak ditemukan, paket
tersebut akan berhenti pada tahap ini Namun, jika ditemukan jalur
routing-nya baru diperiksa dalam ketentuan bahwa akan diizinkan atau ditolak.
ACL dapat dibedakan menjadi dua
kategori sebagai berikut.
1. Standard
Dikatakan ACL standard jika memiliki
range nomor ACL antara 1 sampai 99 dan
1300 sampai 1999.
Sebagai contoh, Anda akan memblokir
setiap paket data dari komputer dengan jaringan 192.168.100.0/24 menuju
jaringan 192.168.200.0/24. Jika Anda menerapkan ACL standard pada R1 dengan
perintah access-list 10 deny 192.168.100.0.0.0.0.255, setiap paket data dari
network tersebut akan diblokir semua, meskipun tidak semua paket data selalu
menuju jaringan 192.168.200.0/24. ACL tersebut akan mengakibatkan semua komputer
dalam jaringan 192.160.100.0/24 tidak dapat terkoneksi dengan jaringan lainnya.
Oleh karena itu, sebaiknya ACL Standard harus diatur di router terjauh. Hal
tersebut dikarenakan ACL Standard hanya mengenali filter berdasarkan IP sumber pengirim.
2.Extended
Adapun extended memiliki rentang
penomoran antara 100-199 dan 2000-2699. Perhatikan ilustrasi Gambar 1.22, jika
Anda menginginkan untuk memblokir setiap permintaan data menuju port 80 dari
jaringan 192.168.100.0/24 menuju 192.168.200.0/24.
Komentar
Posting Komentar