Pentingnya VLAN


 Teknologi VLAN
A.    Pentingnya Teknologi VLAN
Pada saat Anda membangun sebuah jaringan berbasis kabel sebagai backbone utama sebelum didistribusikan ke segmen-segmen LAN lainnya,tentu ada hal-hal yang harus diperhitungkan. Hal-hal tersebut meliputi aloksi pembagian IP  address,yaitu penggunaan VLSM atau CIDR,serta cara mendeteksi dan memprediksi tingkat rutinitas frekuensi transmisi data. Sebelum memasuki materi tentang pentingnya teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) dalam sebuah jaringan,perlu dipahami terlebih dahulu beberapa istilah dalam melakukan transmisi data sebagai berikut.
1.      Unicast
     Unicast merupakan teknik komunikasi antara dua host atau dua terminal secara point to point secara langsung dalam jaringan.
2.      Anycast
     Anycast merupakan teknik komunikasi data pada host yang berada dalam sebuah group jaringan atau lebih dikenal dengan istilah komunikasi one to one of many. Pengalamatan ini hanya digunakan sebagai destination address pada router.
3.      Broadcast
     Metode komunikasi dengan melakukan pengiriman data secara menyeluruh ke seluruh host atau terminal yang tersambung dengan jaringan. Contohnya siaran radio,televisi,internet,jaringan kabel,dan lainnya.
4.      Multicast
      Multicastmerupakan teknik kebalikan dari anycast, yaitu pengiriman data dilakukanpada satu atau lebih host dalam subuah grup yang sama. Sering disebut sebagai connection one to many,yang digunakan dalam membangun jaringan IP TV.
     Kebanyakan dalam sebuah jaringan lokal selalu menggunakan switch atau hub sebagai concentrator. Oleh karena itu, biasanya konsep penyelenggaraan komunikasi menggunakan metode broadcast.
Gambar 1.1 jaringan tersentral dengan switch.
     Metode broadcast lebih baik karena setiap melakukan kumunikasi data,device pengirim akan mengirimkan data, kemudian didistribusikannya ke semua port aktif dalam switch agar diterima oleh host-host yang terhubung. Selanjutnya, host tujuan akan menjawab paket data tersebut dengan mengirimkan paket data menuju ke switch, kemudian proses broadcasting akan kembali terjadi hingga paket tersebut sampai pada perangkat tujuan. Masih ingatkah anda dengan host ID,network Id,dan broadcast ID dalam pengalamatan IP address? Untuk mengingat materi tersebut,baca kembali buku Komputer dan Jaringan Dasar.
     Agar setiap host dalam jaringan lokal dapat saling terhubung,jaringan tersebut harus memiliki network ID dan broadcast ID yang sama. Dengan demikian, jika ada komputer atau host yang tidak memiliki network ID atau broadcast ID yang sama, antara satu sama lain tidak dapat saling terhubung meskipun secara fisik tersambung. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan kuat diterapkannya teknologi VLAN dalam jaringan, yaitu sebagai berikut.
1.      Sistem broadcast ke setiap port aktif dalam jaringan memungkinkan terjadinya by pass menggunakan tool khusus,seperti netcut yang berakibat sistem jaringan menjadi down.
2.      Jika terjadi kondisi broadcast storm akibat adanya pengiriman data dalam jumlah besar tanpa henti,akan mengakibatkan switch menjadi down dan jaringan pun akan berhenti. Hal ini terkadang terjadi pada switch yang tidak memiliki fitur port yang bersifat manageable. Broadcast storm dapat terjadi karena ada kesalahan topologi atau kerusakan peranti,seperti kartu jaringan yang rusak (malfunction port). Pada beberapa kasus,broadcast storm dapat mengakibatkan perangkat lainnya ikut rusak,miaslnya akibat terjadinya lonjakan tegangan listrik dan terkena petir.
3.      Pada beberapa rancang bangun jaringan yang cukup kompleks,dengan kondisi switch menjadi titik pusat komunikasi tempat terjadinya alokasi pengalamatan IP address yang berbeda,manajemen jaringan yang memisahkan beberapa divisi,atau segmen jaringan menjadi orientasi utama.
4.      Alasan keamanan jaringan menjadi prioritas utama ketika sebuah sistem informasi menjadi tumpuan utama dalam melakukan proses bisnis yang secara fisik jaringan menjadi satu. 
5.      Keteraturan manajemen dan pengelolaan jaringan yang baik dapat dengan mudah menetukan dan mengatur port mana saja yang dapat difungsikan sehingga memudahkan untuk memonitor traffic data.
6.      Pembagian atau klusterisasi jaringan dalam sebuah peranti switch menjadi lebih mudah dilakukan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun LAN Dengan Catalyst Cisco

Routing Statis Dan Routing Dinamis

Trunking Protocol